Selasa, 07 Desember 2010

[ Klasifikasi ]

Sistem Klasifikasi Enam Kingdom (Menurut Woese tahun 1977)

Semula para ahli hanya mengelompokkan makhluk hidup menjadi 2 kerajaan, yaitu kerajaan tumbuhan dan kerajaan hewan. Dasar para ahli mengelompokkan makhluk hidup menjadi 2 kerajaan :
  1. Kenyataan bahwa sel kelompok tumbuhan memiliki dinding sel yang tersusun dari selulosa.
  2. Tumbuhan memiliki klorofil sehingga dapat membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis dan tidak dapat berpindah tempat dan hewan tidak memiliki dinding sel sementara hewan tidak dapat membuat makanannya sendiri, dan umumnya dapat berpindah tempat.
Namun ada tumbuhan yang tidak dapat membuat makanannya sendiri, yaitu jamur (fungi). Berarti, tumbuhan berbeda dengan jamur maka para ahli taksonomi kemudian mengelompokkan makhluk hidup menjadi tiga kelompok, yaitu Plantae (tumbuhan), Fungi (jamur), dan Animalia (hewan).
Setelah para ahli mengetahui struktur sel (susunan sel) secara pasti, makhluk hidup dikelompokkan menjadi empat kerajaan, yaitu Prokariot, Fungi, Plantae, dan Animalia, Pengelompokan ini berdasarkan ada tidaknya membran inti sel. Sel yang memiliki membran inti disebut sel eukariotik, sel yang tidak memiliki membran inti disebut sel prokariotik.
Pada tahun 1969 Robert H. Whittaker mengelompokkan makhluk hidup menjadi lima kingdom, yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia. Pengelompokan ini berdasarkan pada susunan sel, cara makhluk hidup memenuhi makanannya, dan tingkatan makhluk hidup.
Namun sistem ini kemudian diubah dengan dipecahnya kingdom monera menjadi kingdom Eubacteria dan Archaebacteria.

Klasifikasi enam kingdom

Eubacteria
Mahluk hidup yang ada di kingdom Eubacteria merupakan mahluk hidup ber sel tunggal (uniseluler). mahluk hidup yang ada pada kingdom ini juga memiliki sel yang prokariot (sel yang tidak memiliki kapsul sebagai luarnya dan tidak memiliki dinding sel)

Archaebacteria
mahluk hidup yang ada pada kingdom ini memiliki kemiripan dengan kingdom Eubacteria karena dulu mereka ada di dalam kingdom monera. namun, umumnya kingdom Archaebacteria tahan di lingkungan yang sangat ekstrim sekalipun sedangkan kingdom Eubacteria tidak tahan dengan lingkungan ekstrim 

Fungi
Fungi(jamur) memiliki sel yang eukariotik. Fungi tidak dapat membuat makanannya sendiri sehingga disebut heterotrof. dia mencari makanannya dengan cara menyerap zat-zat organik dari lingkungannya sehingga hidupnya bersifat parasit dan saprofit. di kingdom Fungi hanya terisi oleh jamur-jamur. kecuali jamur lendir (Myxomycota) dan jamur air (Oomycota). Beberapa kelompok kelas antara lain:
a. kelas Myxomycetes (jamur lendes) contoh nya Physarum policephalius.
b. kelas Phycomycetes (jamur ganggang) contoh nya jamur tempe (Rhizopus oryzae, mucor mue)


Virus
kingdom virus berisi dengan virus yang parasit tapi juga ada yang dimanfaatkan oleh manusia untuk kebutuhan-kebutuhannya.



Protista
Mahluk hidup yang ada pada kingdom Protista memiliki sel yang eukariotik. Protista memiliki tubuh yang tersusun atas satu sel atau banyak sel tetapi tidak berdiferensiasi. Protista umumnya memiliki sifat antara hewan dan tumbuhan. Kelompok ini terdiri dari Protista menyerupai tumbuhan (ganggang), Protista menyerupai jamur, dan Protista menyerupai hewan (protozoa). Protozoa memiliki klasifikasi berdasarkan alat geraknya, yaitu Flagellata, Cilliata, Rhizopoda, dan Sporozoa



Plantae
Mahluk hidup dalam kingdom Plantae memiliki ciri mampu membuat makanannya sendiri dengan cara fotosintesis (bersifat autotrof).
contoh dari mahluk hidup yang ada di kingdom plantae adalah
tumbuhan lumut (Bryophyta), tumbuhan paku (Pteridophyta), tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae), dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).


Kingdom Animalia (Hewan)

Mahluk hidup yang ada di kingdom Animalia ini memiliki sel eukariotik. Tubuhnya tersusun atas banyak sel yang telah berdiferensiasi membentuk jaringan. kingdom Animalia juga tidak dapat membuat makanannya sendiri sehingga bersifat heterotrof. Kingdom ini terdiri dari semua hewan, yaitu hewan tidak bertulang belakang (invertebrata/avertebrata) dan juga hewan bertulang belakang (vertebrata).



Sejarah Klasifikasi
Pada tahun 1977 seorang mikrobiolog bernama Carl Woese dan peneliti lain dari university of Illinois menemukan suatu kelompok bakteri yang memiliki ciri unik dan berbeda dari anggota kingdom Monera lainnya. Kelompok tersebut dinamakan Archaebacteria. Archaebacteria lebih mendekati makhluk hidup eukariot dibandingkan bakteri lain yang merupakan prokraiot. Hal itu menyebabkan terciptanya sistem klasifikasi 6 kingdom pemisah kingdom Archaebacteria dari anggota kingdom Monera lain yang kemudaian disebut Eubacteria. Namun hingga sekarang yang diakui sebagai sistem klasifikasi standar adalah sistem Lima Kingdom yang ditemukan oleh Whittaker.

Manfaat dari klasifikasi
klasifikasi makhluk hidup adalah pengelompokan makhluk hidup ke dalam unit-unit tertentu berdasarkan ciri-ciri khas makhluk hidup tertentu.

jadi,sesuai dengan artinya bahwa manfaat klasifikasi makhluk hidup adalah untuk mengelompokkan makhluk hidup ke dalam unit-unit tertentu berdasarkan ciri-ciri khas makhluk hidup tertentu agar kita dapat mempelajari makhluk hidup yang beraneka ragam dengan mudah. klasifikasi juga membantu kita agar dapat mengerti dengan lebih mudah dan praktis.

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Klasifikasi_ilmiah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar